Psikolanalisa merupakan salah satu aliran besar dalam dunia psikologi,
pencetus awalnya adalah Sigmund Freud, berikut saya akan coba
menjabarkan teori psikoanalisa dari Sigmund Freud dan kemudian
mengaitkannya dengan kepribadian yang sehat.
Menurut Erikson, perkembangan manusia melewati suatu proses dialektik
yang harus dilalui dan hasil dari proses dialektik ini adalah salah satu
dari kekuatan dasar manusia yaitu harapan, kemauan, hasrat, kompetensi,
cinta, perhatian, kesetiaan dan kebijaksanaan. Perjuangan di antara dua
kutub ini meliputi proses di dalam diri individu (psikologis) dan
proses di luar diri individu (sosial). Dengan demikian, perkembangan
yang terjadi adalah suatu proses adaptasi aktif.
Remaja menurut Erikson, memiliki dua kutub dialektik yaitu Identitas dan
Kebingungan . Salah satu dari pencarian individu dalam tahapan ini
yaitu pencarian identitas dirinya dengan menjawab satu pertanyaan
penting yaitu “Siapa Aku?”. Bila individu berhasil menjawabnya akan
menjadi basis bagi perkembangan ke tahap selanjutnya. Namun, apabila
gagal, maka akan menimbulkan kebingungan identitas di mana individu
tidak berhasil menjawab siapa dirinya yang sebenarnya. Apabila seorang
individu tidak berhasil menemukan identitas dirinya, maka ia akan sulit
sekali mengembangkan keintiman dengan orang lain terutama dalam hubungan
heteroseksual dan pembentukan komitmen seperti yang terdapat dalam
pernikahan.
Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun
ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan
dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang intelektual
besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada bidang
psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in
Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide
dan diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.
Pemikiran dan teori
1. Freud
membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan
unconsciousness . Dari ketiga aspekkesadaran, unconsciousness adalah
yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia
(analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan
masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness
berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi
ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah
bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak
langsung dengan realitas.Freud mengembangkan konsep struktur mind di
atas dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan
struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting,
yaitu id , ego, super ego
Ø Id (Das es)
Yaitu
aspek biologis adalah struktur paling mendasar dari kepribadian,
seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan,
tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera. Das es = System der
unbewussten. Das es merupakan dunia batin atau subjektif manusia, dan
tidak mempunyai hubungan langsung dengan dunia objektif. Das es
berisikan hal hal dibawa sejak lahir, termasuk instink. Pedoman dalam
berfungsinya das es ialah menghindarkan diri dari ketidak enakan dan
mengejar keenakan (prinsip kenikmatan / prinsip keenakan)
Ø Ego (Das Ich)
Yaitu
aspek psikologis. Berkembang dari id, struktur kepribadian yang
mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia.
Superego berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan
moral. Das Ich : system der Bewussten vorbewussten. Timbul karena
kebutuhan organisme untuk berhubungan secara baik dengan dunia kenyataan
( realitat ). Prinsip kenyataan / prinsip realitas ( realitatsprinzip,
the realityprinciple ) dan bereaksi dengan proses sekunder ( sekundar
vorgang , secomdary process ).
Ø Superego (Das ueber ich)
Yaitu
aspek sosiologis. Merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan
individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai,
superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah. Das ueber ich
fungsi pokok : menentukan apakah sesuatu benar atau salah, pantas atau
tidak, susila atau tidak, dan demikian pribadi dapat bertindak sesuai
dengan moral masyarakat.Conscientia : menghukum orang dengan memberikan
rasa dosa. Ich Ideal adalah menghadiahi orang dengan rasa bangga akan
dirinya.
Keperibadian yang normal (sehat) :
1) Kepribadian yang sehat menurut Freud adalah jika individu bergerak menurut pola perkembangan yang ilmiah.
2) Hasil dari belajar dalam mengatasi tekanan dan kecemasan.
3) Kesehatan mental yang baik adalah hasil dari keseimbangan antara kinerja super ego terhadap id dan ego. Prayitno (1998:42)
SUMBER:-blog kesehatan mental.wordpress.com
-validconsulting.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar