Minggu, 08 Juni 2014

Bentuk-Bentik Utama Dalam Terapi

1. Terapi Suportif (Supportive Therapy)

Terapi ini memiliki beberapa definisi, diantaranya yaitu :

  1. Terapi supportive adalah suatu terapi yang tidak merawat atau memperbaiki kondisi yang mendasarinya, melainkan meningkatkan kenyamanan pasien.
  2. Terapi supportive atau pendukung adalah pengobatan yang diarahkan untuk menjaga integritas fisiologis atau fungsional pasien sampai pengobatan yang lebih definitif dapat dilaksanakan, atau sampai daya penyembuhan pasien berfungsi untuk meniadakan kebutuhan perawatan lebih lanjut.
  3. Terapi supportive adalah suatu bentuk terapi alternatif yang mempunyai tujuan untuk menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapatkan suatu keyakinan hidup terhadap gangguan psikisnya.

Tujuan :

  1. Menguatkan daya tahan mental yang telah dimilikinya
  2. Mengembangkan mekanisme daya tahan mental yang baru dan yang lebih baik untuk mempertahankan fungsi pengontrolan diri
  3. Meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan
  4. Menaikan fungsi psikologi dan sosial
  5. Menyokong harga diri dan keyakinan dirinya sebanyak mungkin
  6. Menyadari realitas, keterbatasannya agar dapat diterima
  7. Mencegah terjadinya relaps
  8. Bertujuan untuk penyesuaian baik
  9. Mencegah ketergantungan pada dokter
  10. Memindahkan dukungan profesional kepada keluarga

Bentuk-bentuk terapi supportive

1) Ventilasi

Suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pasien untuk mengemukakan isi hatinya dan sebagai hasilnya ia akan merasa lega serta keluhannya akan berkurang
Sikap terapis : menjadi pendengar yang baik dan penuh pengertian
Topik pembicaraan : permasalahan yang menjadi stres yang utama

2) Persuasi

Suatu bentuk psikoterapi suportif yang dilakukan dengan menerangkan secara masuk akal tentang gejala-gejala penyakitnya yang timbul akibat cara berpikir, perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapinya.
Sikap terapis : 
a. terapis berusaha membangun, mengubah, dan menguatkan impuls tertentu serta membebaskannya dari impuls yang mengganggu secara masuk akal dan sesuai dengan hati nurani
b. Berusaha meyakinkan pasien dengan alasan yang masuk akal bahwa gejalanya akan hilang
Topik pembicaraan : ide dan kebiasaaan pasien yang mengarah pada terjadinya gejala

3) Reassurance

Suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha meyakinkan kembali kemampuan pasien bahwa ia sanggup mengatasi masalah yang dihadapinya
Sikap terapis : meyakinkan secara tegas dengan menunjukkan hasil-hasil yang telah dicapai pasien
Topik pembicaraan : pengalaman pasien yang berhasil nyata

4) Sugestif

Suatu bentuk psikoterapi suportif yang berusaha menanamkan kepercayaan pada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang
Sikap terapis : meyakinkan dengan tegas bahwa gejala pasien pasti hilang
Topik pembicaraan : gejala-gejala bukan karena kerusakan organik/fisik dan timbulnya gejala-gejala tersebut adalah tidak logis

5) Bimbingan

Suatu bentuk psikoterapi suportif yang memberi nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian
Sikap terapis : menyampaikan nasihat dengan penuh wibawa dan pengertian
Topik pembicaraan : cara hubungan antar manusia, cara berkomunikasi, dan cara bekerja serta belajar yang baik

6) Penyuluhan

Penyuluhan atau konseling adalah psikoterapi suportif yang membantu pasien mengerti dirinya sendiri secara lebih baik agar ia dapat mengatasi permasalahannya dan dapat menyesuaikan diri
Sikap terapis : menyampaikan secara halus dan penuh kearifan
Topik pembicaraan : masalah pendidikan, pekerjaan, pernikahan, dan pribadi
 

2. Terapi Reeducative
 
Psikoterapi reeducative bertujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif. Di sini terapis tidak hanya memberi dukungan, tetapi juga mengajak klien atau pasien untuk mengkaji ulang keyakinan klien, mendidik kembali, agar ia dapat menyesuaikan diri lebih baik setelah mempunyai pemahaman yang baru atas persoalannya. Terapis di sini tidak hanya membatasi diri membahas kesadaran saja, namun juga tidak terlalu menggali ketidaksadaran. Psikoterapi jenis redukatif ini biasanya terjadi dalam konseling.
 

Bentuk-bentuk terapi reeducative

  1. Terapi hubungan antar manusia (relationship therapy)
  2. Terapi sikap (attitude therapy)
  3. Terapi wawancara (Interview Psychotherapy) analisa dan sinthesa yang distributif
     (Psychobiologic therapy Adolf Meyer)
  4. Konseling terapetik (Psychologic therapy / therapeutic counseling Rogers)
  5. Terapi case work
  6. Reconditioning
  7. Terapi kelompok yang reedukatik
  8. Terapi somatik 2

3. Terapi Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)


Menyelami alam tak sadar melalui tekniks seperti asosiasi bebas, interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi.
Tujuan dari terapi ini adalah perombakan radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, akan tetapi juga suatu maturasi daripada perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif baru. 

Bentuk-bentuk terapi Rekonstruktif

  1. Psikoanalisa Freudian
  2. Psikoanalisa non Freudian (Horney, Sullivan, Rank, Jung, Adler dan Stekel)
  3. Psycho-analytically oriented psychotherapy (Alexander + French)
 
sumber :
  http://www.scribd.com/doc/27950595/psikoterapi-suportif
 Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.