Rabu, 20 Maret 2013

KONSEP SEHAT

MASALAH SEHAT DAN SAKIT
Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang
merupakan resultante dari berbagai masalah lingkungan yang
bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, sosial
budaya, perilaku, populasi penduduk,genetika,dan sebagainya.
Derajat kesehatan masyarakat yang disebut sebagai
psycho socio somatic health well being merupakan resultante dari 4faktor(3)yaitu:
1.Environment atau lingkungan.
2.Behaviouratau perilaku,
Antara yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
ecological balance
3.Heredity
atau keturunan yang dipengaruhi oleh populasi,
distribusi penduduk, dan sebagainya.
4. Health care service
berupa program kesehatan yang
bersifat preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan dan perilaku
merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya (dominan)
terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat.
Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien
sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kelas sosial,
perbedaan suku bangsa dan budaya.
Maka ancaman kesehatan
yang sama (yang ditentukan secara klinis), bergantung dari
variabel-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang
berbeda di kalangan pasien.
Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat
dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik, yaitu bahwa
sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan
oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia.
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis  dan lintas sektoral, dalam suatu
wilayah.
yang berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap sehat dan bukan hanya
penyembuhan penduduk yang sakit.
Pada intinya paradigma sehat memberikan perhatian utama
terhadap kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi
kesehatan, memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk
menjaga agar yang sehat tetap sehat namun tetap mengupayakan
yang sakit segera sehat. Pada prinsipnya kebijakan tersebut
menekankan pada masyarakat untuk mengutamakan kegiatan
kesehatan daripada mengobati penyakit.
Telah dikembangkan pengertian tentang penyakit yang
mempunyai konotasi biomedik dan sosio kultural
Dalam bahasa Inggris dikenal kata disease dan illness sedangkan dalam bahasa Indonesia, kedua pengertian itu dinamakan penyakit.Dilihat dari segi sosio kulturalterdapat perbedaan besar antara kedua pengertian tersebut.
Dengan disease dimaksudkan gangguan fungsi atau adaptasi dari proses-proses biologik dan psikofisiologik pada seorang individu,dengan illness dimaksud reaksi personal,
interpersonal, dan kultural terhadap penyakit atau perasaan
kurang nyaman.


Para dokter mendiagnosis dan mengobati disease, sedangkan pasien mengalami illness yang dapat disebabkan oleh disease illness
tidak selalu disertai kelainan organik maupun
fungsional tubuh.
Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka yang membahas pengetahuan sehat-sakit pada aspek sosial budaya dan
perilaku manusia, serta khusus pada interaksi antara
beberapa aspek ini yang mempunyai pengaruh pada kesehatan
dan penyakit.
Dalam konteks kultural, apa yang disebut sehat dalam suatu
kebudayaan belum tentu disebut sehat pula dalam kebudayaan
lain. Di sini tidak dapat diabaikan adanya faktor penilaian
atau faktor yang erat hubungannya dengan sistem nilai.

KONSEP SEHAT SAKIT MENURUT BUDAYA MASYARAKAT
Istilah sehat mengandung banyak muatan kultural,sosial dan pengertian profesional yang beragam. Dulu dari sudut
pandangan kedokteran, sehat sangat erat kaitannya dengan
kesakitan dan penyakit.


Masyarakat dan pengobat tradisional menganut dua konsep
penyebab sakit, yaitu:Naturalistik dan Personalistik.
Penyebab bersifat Naturalistik yaitu seseorang menderita sakit akibat pengaruh lingkungan, makanan (salah makan),kebiasaan hidup, ketidak seimbangan dalam tubuh, termasuk juga
kepercayaan panas dingin seperti masuk angin dan penyakit bawaan. Konsep sehat sakit yang dianut pengobat tradisional(Battra) sama dengan yang dianut masyarakat setempat, yakni
suatu keadaan yang berhubungan dengan keadaan badan atau
kondisi tubuh kelainan-kelainan serta gejala yang dirasakan.
Sehat bagi seseorang berarti suatu keadaan yang normal,wajar, nyaman, dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan gairah.
Sedangkan konsep Personalistik menganggap munculnya penyakit
(illness)disebabkan oleh intervensi suatu agen aktif yang dapat berupa makhluk bukan manusia (hantu, roh, leluhur atau roh jahat), atau makhluk manusia (tukang sihir, tukang tenung). Menelusuri nilai budaya, misalnya mengenai pengenalan kusta dan cara perawatannya. Kusta telah dikenal oleh etnik Makasar sejak lama.
KEJADIAN PENYAKIT
Penyakit merupakan suatu fenomena kompleks yang berpengaruh negatif terhadap kehidupan manusia.
Ditinjau dari segi biologis penyakit merupakan kelainan berbagai organ tubuh manusia, sedangkan dari segi kemasyarakatan keadaan sakit dianggap sebagai penyimpangan perilaku dari keadaan sosial yang normatif. Penyimpangan itu dapat disebabkan oleh kelainan biomedis organ tubuh atau lingkungan manusia, tetapi juga dapat disebabkan oleh kelainan emosional dan psikososial individu bersangkutan. Faktor emosional dan psikososial ini pada dasarnya merupakan akibat dari lingkungan hidup atau ekosistem manusia dan adat kebiasaan manusia atau kebudayaan.

PERSEPSI MASYARAKAT
Persepsi masyarakat mengenai terjadinya penyakit berbeda
antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, karena tergantung dari kebudayaan yang ada dan berkembang dalam masyarakat tersebut. Persepsi kejadian penyakit yang
berlainan dengan ilmu kesehatan sampai saat ini masih ada di masyarakat, dapat turun dari satu generasi ke generasiberikutnya dan bahkan dapat berkembang luas.
sumber: Sunanti Z. Soejoeti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar